Selasa, 22 November 2016

The 14th Century vs Modern Era



Sebelum manusia mengetahui tentang berbagai pengetahuan modern seperti saat ini, sebenarnya Allah SWT telah mengajarkan kita tentang segalanya melalui kitab yang paling mulia yaitu Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada 1400 tahun  lalu. Salah satu keajaiban Al-Qur’an adalah terpelihara keasliannya sejak diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga hari kiamat, seperti firman Allah SWT,  Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr: 9). Meskipun Al-Qur’an telah diturunkan pada abad ke-14, namun ayat-ayatnya banyak menjelaskan tentang masa depan seperti zaman modern saat ini. Bahkan para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenarannya dengan melakukan eksperimen ilmiah. Banyak hal yang telah Allah sebutkan dalam Al-Qur’an di berbagai bidang ilmu, seperti ilmu sains, sosial, astronomi dan budaya khususnya di bidang kedokteran.
Salah satu pakar anatomi ilmu kedokteran asal Thailand, Dr. Tagata Tejasen dalam Konferensi Kedokteran Saudi ke-8 pada tahun 1982 diperlihatkan makalah yang ditulis oleh Profesor Keith Moore (seorang scientist terkemuka di bidang anatomi) tentang kecocokan antara embriologi modern dengan apa yang ada di dalam Al-Qur’an. Professor Tejasen sangat tercengang ketika mempelajari makalah tersebut. Salah satu penemuan terbaru dalam hal dermatologi tentang sifat-sifat kulit sebagai salah satu alat indera. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 56, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kulit mereka hangus, Kami ganti mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Professor Tejasen kemudian tertarik untuk mengetahui isi kitab Al-Quran, sebagai referensi pada 14 abad lalu yang menyentuh tentang persoalan hukuman bagi orang yang tidak beriman atau kafir, yaitu mereka akan masuk ke dalam neraka yang dipenuhi api dan ketika kulit mereka terbakar api, Allah akan membuat kulit yang baru untuk mereka sehingga mereka terus merasakan hukuman sebagai balasan di dalam neraka. Pengetahuan tentang sifat kulit ini telah ada dalam Al-Qur’an sejak 1400 tahun lalu sebelum Professor Keith Moore menulis makalahnya bahkan sebelum Konferensi Kedokteran tersebut dilaksanakan.
Tidak hanya itu, baru-baru ini ilmu kedokteran modern telah menetapkan bahwa dalam tubuh manusia terkanndung unsur-unsur yang dikandung tanah. Dalam tubuh manusia terdapat karbon, oksigen, hidrogen, fosfor, nitrogen, kalsium, sulfur, potasium, magnesium, sodium, zat besi, khlorin dan lain-lain. Semua unsur tersebut juga terdapat dalam tanah. Hal ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Lebih dari 14 abad yang lalu Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun ayat 12-14, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” Pada saat turunnya ayat tersebut, orang-orang Quraisy menertwakan wahyu Allah ini karena mana mungkin wajah mereka yang cantik dan tampan tercipta dari tanah. Namun, beribu-ribu tahun kemudian ketika Van Leven Hook menemukan mikroskop barulah rahasia ini terungkap. Rumput tumbuh di tanah dan menghisap saripati tanah. Kambing memakan rumput, kemudian manusia memakan daging kambing sehingga terbentuklah protein dan unsur-unsur yang membentuk DNA dan RNA yang selanjutnya membentuk sperma dan sel telur dalam tubuh laki-laki dan perempuan. Bila sel sperma dan sel telur bertemu maka terbentuklah zygot yang berimplantasi sebagai alaqoh (segumpal darah) yang selanjutnya berkembang menjadi daging, tulang dan dibungkus dengan daging. Hal tersebut sudah dijelaskan lebih dulu oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an sebelum manusia mempelajarinya dalam ilmu kedokteran pada zaman modern ini.
Al-Qur’an yang merupakan wahyu Allah yang sangat dahsyat dan menjadi pedoman bagi kehidupan manusia mengandung segala macam ilmu pengetahuan termasuk ilmu kedokteran. Pada tahun 1982, seorang pakar ahli bidang anatomi, Dr Tejasen tekejut dengan kedahsyatan Al-Qur’an yang diturunkan 14 abad yang lalu telah mengetahui fakta kedokteran di zaman modern ini. Kemudian, fakta bahwa tubuh manusia terdiri dari unsur-unsur yang sama seperti yang terkandung dalam tanah menunjukkan bahwa manusia tercipta dari tanah telah Allah jelaskan dalam Al-Qur’an 14 abad yang lalu, namun baru diketahui oleh manusia di zaman modern ini. Semua terlihat jelas bahwa Al-Qur’an yang Allah SWT turunkan sebagai mukjizat terbesar kepada nabi Muhammad SAW merupakan referensi kehidupan manusia dari awal diturunkannya hingga ahir zaman.

Jumat, 12 Desember 2014

Kenali ALLAH Saat Suka dan Duka


Kenali Allah saat kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu di saat kamu susah. (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Hakim, dan Baihaqi)
Petikan Hadits tersebut dikemukakan oleh Ibnu Abbas, saat membonceng Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam di belakang ontanya. Kesempatan baik ini tidak disia-siakan Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam untuk memberikan pelajaran kepada anak pamannya itu tentang Allah Subahanahu Wa Ta’ala dan keagungan dzikir. Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam memulai pelajarannya dengan menyebut, “Ya Ghulam, wahai anak muda.”
Panggilan itu sangat tepat karena Ibnu Abbas saat itu masih belia, menjelang dewasa. Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam tak hanya sekali ini memberikan pengajaran tentang berbagai hal yang terkait dengan Islam kepada Ibnu Abbas, hingga kelak ia menjadi mufassir handal yang menjadi rujukan para ahli tafsir di sepanjang zaman.
Secara lengkap Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Hai anak muda, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa pesan berikut: ‘Peliharalah Allah niscaya Dia akan memeliharamu. Peliharalah Allah niscaya engkau akan menjumpai-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah saat senang niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu susah. Apabila kamu meminta, mintalah kepada Allah. Apabila kamu meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Ketahuilah bahwa seandainya suatu umat sepakat untuk member manfaat kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak dapat memberikan manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditakdirkan Allah atas dirimu. Seandainya mereka sepakat menimpakan bahaya kepadamu niscaya mereka tidak dapat menimpakan bahaya kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang ditakdirkan oleh Allah atas dirimu. Qalam telah diangkat dan lembaran telah kering.” (Riwayat Tirmidzi)
Hadits ini menjelaskan bahwa telah menjadi hokum alam atau sunnatullah yang tidak akan ada perubahan selamanya, bahwa barang siapa yang mengenal Allah Subahanahu Wa Ta’ala pada waktu senangnya, maka Allah akan mengenalinya pada waktu ia sedang susah. Hukum ini berlaku sepanjang zaman, dari zaman nabi dahulu maupun di zaman sekarang, bahkan sampai akhir zaman.
Nabi Ibrahim AS sering menjadi contoh dalam Al Qur’an dalam banyak kebaikan. Sejak berma’rifat kepada Allah melalui pencarian yang serius. Beliau tak pernah berhenti mengenali Allah dan bertaqarrub kepada-Nya. Ibrahim AS menajalani hidupnya dengan senang hati seraya memelihara Allah tetap dalam hatinya. Saat manusia berpaling dari Allah beliau senantiasa menghadapkan wajahnya dengan mentauhidkan-Nya. Di saat manusia berbuat syirik, beliau senantiasa mengesakannya dengan senantiasa memurnikan ibadah hanya kepada-Nya. Lalu bagaimana Ibrahim AS di saat-saat menghadapi kesulitan?
Saat Raja Namrud menyalakan api hingga membesar lalu meletakkan Ibrahim pada ketapel raksasa dan menembakkannya agar jatuh di tengah api yang berkobar tanpa teman, saudara, keluarga, dan tak seorang penolong pun kecuali Allah. Dalam situasi kritis itu Nabi Ibrahim AS hanya bias pasrah dan berserah diri kepada Allah seraya berdoa:
”Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.” (Ali Imran[3]:173).
Allah telah menyelamatkan Ibrahim di tengah kobaran api. Tak seinci kulit yang terkelupas. Tak sehelai rambut pun yang terbakar.
Sekalipun kita bukan nabi dan rasul, Allah Subahanahu Wa Ta’ala telah menjanjikan pertolongan dan bantuan jika kita beriman kepadanya. Jika mengingat-Nya di saat suka cita, Allah akan mengenal kita di saat duka cita. Wallahu ‘alam.
Sumber: Suara Hidayatulla, edisi 3|XXVII|Juli 2014

Minggu, 14 September 2014

Dear Sahabat Perindu Surga...

Setiap hamba, lebih baik mengabdi kepada Tuhannya, agar mata hatinya semakin terbuka. Dia akan dapat melihat sebuah hakikat dan akan terbuka baginya jalan-jalan menuju Allah. Dengan demikian, akan semakin terlihat baginya cacat-cacat yang ada dalam diri mereka, lalu berusaha untuk menutupi hal itu dengan cara memperbesar kedekatannya kepada Allah. Pada akhirnya, mereka akan mengetahui dengan benar tentang nama-nama, sifat-sifat dan pebuatan Tuhannya. Kebaikannya semakin bertambah dan mendapatkan balasan yang setimpal. Sebagaimana firman Allah Subahanahu Wa Ta'ala, yang artinya:
"Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)." (Ar-Rahman:60)

Tidak hanya itu, kebaikan ibadah kepada Allah juga akan menghasilkan kekayaan hati, tidakn akan butuh kepada makhluk, tidak mau berlomba-lomba dalam perkara duniawi, bahkan membiarkan kesenangan duniawi itu dimiliki oleh orang lain. Meskipun, kadang-kadang dia tahu bahwa semestinya kesenangan itu adalah haknya. Dia akan berusaha untuk mencegah dirinya menyerang orang lain demi kesenangan duniawi. Seorang jutawan, jika sekeping uang yang ia miliki terjatuh, uang itu akan dibiarkan diambil oleh banyak orang. Orang yang suka berbuat baik dan mendahulukan keutamaan, tidak mau menyakiti orang lain dan mau memaafkan kesalahan orang lain.

Kamis, 11 September 2014

Dear Shabat Perindu Surga...

Manusia adalah manusia, Allah yang telah menciptakan manusia dengan segala kebaikan. Tiada daya kecuali Allah yang memberi daya untuk bertindak. Tiada upaya kecuali Allah yang membuatnya dapat bekerja. Lalu, apa yang membuat manusia menjadi sbombong dan enggan taat kepadaNya? Kemudian mencari Tuhan selain Allah? Apakah mereka sudah lupa, bahwa Allah adalah Tuhan semesta alam...

Manusia sudah pasti kalah dihadapan Allah, dan urusan Allah pasti menang. Dia adalah Maha Tinggi dia atas semua hamba-hambaNya. Selain Dia, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi tidak memiliki sesuatu. Tidak ada sekutu bagiNya. Tidak ada sesuatu pun di antara makhlukNya yang sanggup untuk menolongNya. Tidak mungkin ada seorangpun yang mampu untuk memberikan pertolongan kepada orang lain, kecuali dengan izinNya. Dia adalah Dzat Yang menjaga langit, menjaga bumi dan Arsy yang agung. Dzat yang menciptakan cinta dan keinginan. Tidak ada sesuatu pun kecuali nasibnya ada pada kekuasaanNya. Dzat yang pertama dan tidak ada sesuatu pun sebelum dia. Dia adalah Dzat yang terakhir dan tidak ada sesuatu pun yang lebih akhir daripadaNya. Dia adalah Yang Zahir, tidak ada sesuatu pun yang melebihiNya. Dia adalah Dzat yang Maha Kaya, sedangkan seluruh makhluk sangat membutuhkanNya. Subahanalloh, Maha Suci Allah, Allohuakbar♥

Selasa, 09 September 2014

Cinta Kasih ALLOH ♥

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Dear Sahabat Perindu Surga O(∩_∩)O

Yuk kita simak dulu terjemahan dari potongan ayat di bawah ini

"Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang orang yang beriman kepada ayat ayat Kami." (Al-A'rof:156)

Kasih sayang ALLAH akan diberikan kepada hambaNya yang beriman, sebagai hadiah atas tulusnya hati mereka menerima Islam sebagai taufiq untuk taat kepadaNya, sehingga mengalir berbagai kenikmatan karena kedekatan dan kecintaan mereka terhadap ALLAH, Dzat yang akan memberitauakan kepada mereka jenis kenikmatan yang disediakan di akhirat, yaitu dalam surgaNya.
Subahanalloh, Alhamdulillah.. Tak ada yang mampu menandingi besar cintaNya ♥

Jumat, 28 Juni 2013

Doa Seorang Ikhwan

بسم الله الر حمن الر حيم


Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Sahabat, kemarin kami sudah posting doa indahnya akhwat, kali ini kami posting doa indah untuk ikhwan,.. Yuk sahabat kita sama-sama aamiin kan doa ini ^_^


Bismillahirrohmanirrohim

---- "Wahai Calon Istriku" ----
Bagaimana kabarmu hari ini? sudahkah kau basuh wajahmu dengan sucinya air wudhu, yang membuat wajah bersahajamu diliputi cahaya? :')
Wahai Calon Isteriku,,, Sudahkah malam tadi kau habiskan sepertiganya dengan bermunajat kepada-Nya?
- Sudahkah kau bulatkan azzammu untuk istiqomah melangkah di jalan-Nya?
Calon Istriku…. Tegakkan bahumu, sempurnakan semangatmu, penuhi dadamu dengan nama-Nya, :')
jemputlah rizqimu dengan sungguh-sungguh. Aku mengantarmu dengan selempang doa yang tersampir di bahu angin. :')
Semoga hari ini Allah melimpahkan keberkahan di setiap tarikan nafasmu. :')
Penuhilah pundi-pundi amalmu dengan kebaikan, jangan sisakan sedikitpun waktumu dalam kesia-siaan. :')
Malam nanti, aku kembali menunggumu dalam hening doa-doaku. D Indahnya Senandung nama-Nya :')
Sandarkan hatimu pada-Nya, agar Ia memberimu kekuatan.
Semoga esok hari, kau tak lagi ragu untuk segera menjemputku, menemani hari-harimu. :')
Wahai Calon isteriku. Siapapun engkau, di manapun berada, semoga Allah menjagamu, hingga tiba waktunya perjuangan panjangmu tak lg sendiri.
Maka, kukuhkanlah kembali semangatmu. Semoga esok hari, kau tak lagi ragu untuk hadir menjemputku. :')
Calon Istriku…. Inilah goresan pena dari sang ikhwan (ana) yang mendambakan akhwat sholehah sepertimu. :')
yang bisa bersama untuk mencintai-Mu Ya Robbi dan mencintai Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam. :')
Yaa…… Rabbi…….. Aku berdoa untuk seorang akhwat yang akan menjadi bagian dari hidupku & menjadi makmu mku:')
akan menjadi bagian dari hidupku Seseorang yang sangat mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
akan menjadi bagian dari hidupku Seseorang yang sangat mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu :')
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad shallahu’alaihiwasalam
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain
Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup.
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku.
Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal.
Seseorang yang dapat membimbing anak-anakku nanti menjadi pribadi yang Shaleh & Shalehah. :')
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal.
Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa :')
Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang.
Ya.. Rabbi…… Aku tak meminta seseorang yang sempurna. | Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu :')
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya.
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup.
Aku tdk mengharap dia semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tdk setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha, Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, :)
apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha. | Aku hanya mengharap seorang akhwat akhir zaman, Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka, :')
Membangun keturunan yang sholeh, Membangun peradaban, dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat. :')
Karena aku sadar aku bukanlah orang yang semulia Abu Bakar Radhiyallahu,
Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu, :')
Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu. :')
Juga tak segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu. :')
Aku hanyalah seorang lelaki akhir zaman yang punya cita – cinta. :')
Ya….. Rabbii ……. Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku :')
Buatlah aku menjadi ikhwan yang dapat membuatnya bangga.
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku.
Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dari-Mu.
Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya.
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat.
kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik.
Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat.
Namun kokohnya Cinta yg di bangun atas dasar Cinta kepada-Mu. Akan Abadi hingga Maut yang nanti akan Menjemput kami :')
Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan Tapi awal sebuah langkah.
Karenanya, jadikanlah kelak pernikahan kami sebagai titian Untuk belajar kesabaran & ridho-Mu, ya Rabbi. :')
Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna." :')
Hamba Serahkan Urusan hidup hamba kepada-Mu Ya Rabb. Karna Engkau lah Sebaik-baiknya Pengatur segala Urusan kami. :')
Aamiin ALLAH huma Aamiin…


Syukron___

Kamis, 27 Juni 2013

Doa Seorang Akhwat



بسم الله الر حمن الر حيم
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,
Mari sama-sama kita meng-aaminkan doa ini
---- "DO'A INDAH SEORANG MUSLIMAH" ----
- Ya Rabbi... Aku berdo'a untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku & Menjadi Imamku.
~Seorang pria yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
~Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi ketiga di hatinya setelah Engkau & Ibunya. :')
~Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.
~Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau »
» dan memiliki keinginan untuk meneladani sifat-sifat Agung-Mu & Akhlak Rasul-Mu
~Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia. :')
~Seorang pria yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar berotak cerdas.
~Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku. :')
~Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
~Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku. :')
~Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
~Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku berada dalam peluknya. :')
~Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
~Seorang pria yang membutuhkan doaku dalam kehidupannya.
~Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
~Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna. :')
Dan aku juga meminta: 'Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga'.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya. :')
Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja. :')
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, »
» dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi. :')
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan »
» "Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat :')
dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang KAU tentukan.... :')
Aamiin Allahuma Aamiin,,,, :')

syukron__